DPR Dukung Target Pemerintah Datangkan 20 Juta Turis Wisman
Komisi X DPR mendukung kesiapan pemerintah yang menargetkan 20 juta turis mancanegara datang ke Indonesia pada tahun 2019, dari tiga daerah yaitu Jakarta, Bali dan Batam yang menjadi target tujuan wisatawan asing.
Karena itu Komisi X DPR melakukan kunjungan kerja ke Kepulaan Riau dan ternyata setelah melihat langsung ke P. Batam daerah ini sudah sangat siap dalam menjalankan program pemerintah tersebut. Komisi X DPR setelah mendengar pemaparan Gubernur dan melakukan tinjauan lapangan ke Batam baru-baru ini, di daerah ini hotel cukup banyak dan juga terdapat dua Lapangan Udara Internasional.
Karena itu Wakil Ketua Komisi X DPR dari F-Gerindra Nuroji menyatakan yakin program pemerintah itu bisa terwujud. Lebih lanjut Nuroji mengatakan, dari paparan gubernur menurutnya ada beberapa kendala diantaranya masalah Kepres 180 tentang kunjungan kapal asing yang datang ke indonesia, belum terealisasi dan terimplementasi dengan baik.
Masalah visa yang dibebaskan utuk para wisatawan asing, Nuroji memandang hal itu sangat baik bagi program pemerintah dalam mendorong masuknya wisman ke Indonesia apa lagi 30 negara sudah dibuka bebas visa. Sedangkan untuk pengamanan ketika wisatawan asing ke Indonesia itu harus melewati tiga instansi disarankan bisa dibuat satu pintu (imigrasi) saja.
Pada 2014 Indoensia hanya mencatatkan angka kunjungan wisman sebanyak 9.435.411 atau tumbuh 7,2 persen dibandingkan dengan tahun 2013 yang sebanyak 8.802.129 wisman.
Untuk itu Pimpinan Komisi X ini berharapa perbaikan infrastruktur akan mendongkrak daya saing pariwisata Indonsia di tataran global yang saat ini berada di peringkat 70 ke peringkat 30 dunia pada 2019 nanti.
Dengan angka pertumbuhan tersebut, Nuroji mengatakan industri pariwisata Indonesia sudah terus tumbuh karena lebih tinggi dari angka rata-rata pertumbuhan pariwisata dunia sebesar 4,7 persen. Sementara pemerintah menargetkan untuk menggaet 20 juta wisman pada 2019 nanti.
Ditambahkan Nuroji, untuk mewujudkan target wisman pada 2019, tidak cukup hanya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, namun pemerintah perlu menyiapkan strategi yang harus dilakukan antara lain memperbaiki infrastruktur pariwisata, infrastruktur ICT (Information and Communication Technology), kebersihan dan higienitas serta mempermudah akses dan konektifitas ke daerah-daerah tujuan wisata. (Andri)/foto:andri/parle/iw.